Plus

Thursday, April 16, 2015

Lepet kudapan tradisional - Lagu @ini talkshow

Sayup - sayup terdengar dari TV tetangga nyanyian dari lagu di @ini Talkshow, yang liriknya kurang lebih;
LEPET LEMPER KUPAT TAHU
BIKINNYA DIREBUS
BIKINNYA DIKUKUS
NGGAK BIKIN MAMPUS
INI MAH CIYUSS
LEPEEET
HUUU HUU HU LEPEEETT
HUUU HUU HU LEPEEETT

Lagi-lagi sungguh kreatif menyanyikan serta menghibur, seperti review lagu yang lalu...hehehe, mengingatkan kan kita pada musik Rock lawas indonesia. Mari kita denger Lagu dan Simak Lirik dan Akordnya.
Cukup menghibur bukan? hahaha
Berbicara tentang Lepet sendiri, Lepet (Jawa) atau Leupeut (Sunda) adalah sejenis penganan dari beras ketan yang dicampur kacang, dan dimasak dalam santan,  kemudian dibungkus daun janur. Penganan ini lazim ditemukan dalam lingkungan Masakan Jawa dan Sunda di pulau Jawa, Indonesia, dan populer disantap sebagai kudapan. Lepet mirip lemper dan lontong, meskipun perbedaannya teksturnya lebih
liat dan lengket karena menggunakan beras ketan, dan memiliki cita rasa yang lebih gurih karena dicampur santan dan kacang.



Lepet dibuat dengan cara mengukus beras ketan hingga setengah matang, lalu dicampur santan, daun pandan, dan garam.

Campuran ini diaron hingga kandungan santan terserap ketan. Selanjutnya campuran ketan-santan ini dicampur kacang tanah dan kelapa parut, lalu dibungkus daun janur dengan cara dililitkan dalam bentuk silinder memanjang, lalu diikat tali. Tali pengikat biasanya adalah serat janur atau serat daun kelapa, atau tali apa saja. Bungkusan-bungkusan lepet ini kemudian dikukus lebih lanjut sampai matang sempurna. Isian lepet paling umum adalah kacang tanah, meskipun kacang jenis lain seperti kacang merah, kacang tolo, kacang koro, atau jagung pipilan dapat juga digunakan. [1] Salah satu varian adalah lepet jagung.

Di wilayah budaya Sunda di Jawa Barat, penganan ini dikenal sebagai leupeut, biasanya dibuat dalam ukuran yang lebih kecil dengan isian kacang tanah, biasanya dimakan dengan tahu sumedang. Leupeut
adalah makanan jajanan atau oleh-oleh populer di Kabupaten Kuningan dan Kabupaten Sumedang.

Di Sumatera dan Semenanjung Malaya, di wilayah budaya Aceh, Minangkabau, dan Melayu, dikenal penganan dengan nama mirip yaitu lepat, meskipun sebenarnya resep dan cara pembuatannya berbeda. Lepat adalah ketan yang menggunakan isian campuran gula aren dan kelapa parut, dan menggunakan pembungkus daun pisang, sementara lepet menggunakan daun janur dan isian dicampur kacang. Maka dapat dikatakan lepat berkembang di wilayah budaya Melayu di Sumatera, sementara lepet berkembang di wilayah budaya Jawa.

Selamat mencoba...
Semoga bermanfaat... Terimakasih...

No comments:

Post a Comment