Haiii...Salam Kawan semua, jumpa lagi pada Review Lirik dan Akord. Seperti posting kita yang lalu kali ini kita akan mereview lagu Bubur kacang hijau, ( masih tema makanan ...hehehe ). Yuk kita langsung denger;
BUBUR KACANG IJO
LA INILAH YA BUBUR KACANG
LA INILAH YA BUBUR KACANG...KACANG IJO
DICAMPUR KETAN HITAM
DICAMPUR KETAN HITAM PASTI OKE
TAMBAH ROTI JUGA BOLEH
BUBUR KACANG...BUBUR KACANG...BUBUR KACANG
IJO...
Kreatif bukan, begitulah teman2 ini Talkshow berkreasi. Bubur Kacang Ijo sendiri adalah makanan khas Nusantara yang terbuat dari kacang hijau yang dimasak dengan air dan gula aren bersama seikat daun pandan. Bahan-bahan tersebut dimasak sampai mendidih sampai kacang hijau menjadi lunak. Lalu disajikan dengan tambahan santan.
Dalam versi yang lain, beberapa orang menambahkan tepung tapioka ke dalam bubur. Makanan yang satu ini dapat dimakan saat masih hangat maupun dingin dengan cara memasukkan es batu ke dalamnya.
GEMBLONG...INI NAMANYA GEMBLONG
GEMBLONG...GA BIKIN BENGONG
RASANYA ENAK DI MULUT
APALAGI SAMPAI DI PERUT...
GEMBLONG
Hai Kawan semua diatas liriknya Lagu GEMBLONG nya MangSaswi di ini Talkshow, seperti Review kita yang lalu langsung aja yuk kita dengar Lagu dan Lihat Lirik - Akord nya;
Tentang Gemblong sendiri adalah sejenis makanan tradisional atau kue tradisional Indonesia yang termasuk ke dalam kelompok jajanan pasar. Gemblong terbuat dari adonan tepung beras ketan putih yang diuleni hingga kalis dan dibentuk bulat seperti bola. Kemudian adonan gemblong yang
sudah dibentuk bulat digoreng dan setelah dingin dilapisi dengan larutan gula aren.
Di daerah Jawa Timur gemblong dikenal dengan nama Getas. Meskipun memiliki rasa yang sama, Getas terbuat dari ketan hitam, sedangkan gemblong terbuat dari ketan putih.
Bertemu kembali setelah review Lagu Lumpia yang lalu, kali ini juga masih dari acara NET.TV yang bertemakan makanan yaitu SUKUN. Oke kawan langsung aja kita dengar Lagu dan lihat liriknya;
Liriknya;
SUKUN
ADA BUAH SUKUN...
HARGANYA CUMA SERIBU...
HAHAHAII...HAHAHAAA...
Tentang SUKUN sendiri merupakan bahan pangan penting sumber karbohidrat di pelbagai kepulauan di daerah tropik, terutama di Pasifik dan Asia Tenggara. Sukun dapat dimasak utuh atau dipotong-potong terlebih dulu: direbus, digoreng, disangrai atau dibakar. Buah yang telah dimasak dapat diiris-iris dan dikeringkan di bawah matahari atau dalam tungku, sehingga awet dan dapat disimpan lama.
Di pulau-pulau Pasifik, kelebihan panen buah sukun akan dipendam dalam lubang tanah dan dibiarkan berfermentasi beberapa minggu lamanya, sehingga berubah menjadi pasta mirip keju yang awet, bergizi dan dapat dibuat menjadi semacam kue panggang. Sukun dapat pula dijadikan keripik dengan cara diiris tipis dan digoreng.
Sukun dapat menghasilkan buah hingga 200 buah per pohon per tahun. Masing-masing buah beratnya antara 400-1200 gr, namun ada pula varietas yang buahnya mencapai 5 kg. Nilai energinya antara 470-670 kJ per 100 gram. Tidak mengherankan bila sukun menarik minat para penjelajah Barat, yang kemudian mengimpor tanaman ini dari Tahiti ke Amerika tropis (Karibia) pada sekitar akhir 1780an untuk menghasilkan makanan murah bagi para budak di sana.
Daging buah yang telah dikeringkan dapat dijadikan tepung dengan kandungan pati sampai 75%, 31% gula, 5% protein, dan sekitar 2% lemak.
Daunnya dapat dijadikan pakan ternak. Kulit batangnya menghasilkan serat yang bagus yang pada masa lalu pernah digunakan sebagai bahan pakaian lokal.
Getahnya digunakan untuk menjerat burung, menambal (memakal) perahu, dan sebagai bahan dasar permen karet.
Kayu sukun atau timbul berpola bagus, ringan dan cukup kuat, sehingga kerap digunakan sebagai bahan alat rumah tangga, konstruksi ringan, dan membuat perahu.
Timbul, kulur, atau kluwih (yang berbiji) lebih banyak dipetik tatkala muda, untuk dijadikan sayur lodeh, sayur asam, atau ditumis dengan cabai. Biji timbul yang tua juga kerap direbus, digoreng, atau disangrai untuk dijadikan camilan.
Oke kawan...selamat menikmati dan Mainkan Musikmu.
Kalau bicara tentang Lumpia sendiri adalah makanan semacam rollade yang berisi rebung, telur, dan daging ayam atau udang.
Cita rasa lumpia semarang adalah perpaduan rasa antara Tionghoa dan Indonesia karena pertama kali dibuat oleh seorang keturunan Tionghoa yang menikah dengan orang Indonesia dan menetap di Semarang, Jawa Tengah.[butuh rujukan] Makanan ini mulai dijajakan dan dikenal di Semarang ketika pesta olahraga GANEFO diselenggarakan pada masa pemerintahan Presiden Soekarno.
Tahukah Anda, ternyata penganan yang berbahan dasar rebung ini menyimpan kisah cinta seorang pemuda asal Fujian, Cina, bernama Tjoa Thay Yoe, dengan seorang wanita pribumi, Mbok Wasih, pada pertengahan abad ke-19?
Ketika itu Thay Yoe yang baru datang dari Tiongkok membuat dan menjual sebuah makanan khas dari kota kelahirannya di sebuah pasar di Semarang. Di pasar itu pula, Mbok Wasih membuat dan menjual penganan serupa. Hanya saja, isi penganan Mbok Wasih udang dan kentang, sedangkan penganan Thay Yoe berisi babi dan rebung. Karena barang dagangan mereka hampir sama dan tempat berjualannya berdekatan, mereka mulai saling lirik sampai akhirnya saling jatuh cinta.
Perpaduan cinta keduanya selain dilanjutkan ke pelaminan juga menghasilkan penganan yang sampai sekarang dikenal sebagai lumpia semarang. Yakni penganan berisi rebung, udang dan juhi yang dibungkus dengan kulit putih tipis diberi nama lumpia.
Oke Kawan...Selamat menikmati.
Sampai jumpa Review selanjutnya.
BOHAAAAYYY...
TEH BOHAY BUATAN MAYA
TEH BOHAY BUATAN MAYA
TEH BOHAY YANG AKU SUKA
TEH MAYA YANG AKU CINTA
BOHAAAAYYY...
TEH BOHAY BUATAN MAYA
TEH BOHAY BUATAN MAYA
inilah lirik dari lagu Teh Bohay yang dibawakan di acara ini Talkshow, seperti posting an yang lalu kali kami review lagu Teh Bohay. Yuk langsung ke TKP aja kita denger langsung;
keren kan...hehehe
Kalau tentang teh sendiri, adalah
Teh merupakan sumber alami kafein, teofilin dan antioksidan dengan kadar lemak, karbohidrat atau protein mendekati nol persen. Teh bila diminum terasa sedikit pahit yang merupakan kenikmatan tersendiri dari teh.
Teh bunga dengan campuran kuncup bunga melati yang disebut teh melati atau teh wangi melati merupakan jenis teh yang paling populer di Indonesia[1]. Konsumsi teh di Indonesia sebesar 0,8 kilogram per kapita per tahun masih jauh di bawah negara-negara lain di dunia, walaupun Indonesia merupakan negara penghasil teh terbesar nomor lima di dunia.
Okay kawan Selamat menikmati dan Mainkan Musikmu....
Terimakasih...
Jumpa Lagi pada review lirik dan akord...seperti pada review yang lalu. Kali ini kita sajikan lagu TEH ASOY GEBOY @ini Talkshow, yang liriknya adalah sebagai berikut;
Nikmatnya... Mimuman... Si neneng Maya... Putih dan jernih... Montok dan molen... Teh asoy geboy.
Yuk kita denger dan lihat videonya:
hahaha...menghibur bukan, lucu sekali...
Kawan-kawan tentang Teh sendiri adalah minuman yang mengandung kafein, sebuah infusi yang dibuat dengan cara menyeduh daun, pucuk daun, atau tangkai daun yang dikeringkan dari tanaman Camellia sinensis dengan air panas. Teh yang berasal dari tanaman teh dibagi menjadi 4 kelompok: teh hitam, teh oolong, teh hijau, dan teh putih.
Istilah "teh" juga digunakan untuk minuman yang dibuat dari buah, rempah-rempah atau tanaman obat lain yang diseduh, misalnya, teh rosehip, camomile, krisan dan Jiaogulan. Teh yang tidak mengandung daun teh disebut teh herbal.
Teh merupakan sumber alami kafein, teofilin dan antioksidan dengan kadar lemak, karbohidrat atau protein mendekati nol persen. Teh bila diminum terasa sedikit pahit yang merupakan kenikmatan tersendiri dari teh.
Teh bunga dengan campuran kuncup bunga melati yang disebut teh melati atau teh wangi melati merupakan jenis teh yang paling populer di Indonesia. Konsumsi teh di Indonesia sebesar 0,8 kilogram per kapita per tahun masih jauh di bawah negara-negara lain di dunia, walaupun Indonesia merupakan negara penghasil teh terbesar nomor lima di dunia.
Berbicara tentang SATE sendiri adalah makanan yang terbuat dari potongan daging kecil-kecil dan ditusuki dengan tusukan yang biasanya terbuat dari lidi tulang daun kelapa, bambu, dan bahkan jeruji besi kemudian dibakar menggunakan bara arang kayu. Sate kemudian disajikan dengan berbagai macam bumbu yang bergantung pada variasi resep sate.
Daging yang dijadikan sate antara lain daging ayam, kambing, domba, sapi, babi, kelinci, kuda, dan lain-lain.
Sate diketahui berasal dari Jawa, Indonesia, dan dapat ditemukan di mana saja di Indonesia dan telah dianggap sebagai salah satu masakan nasional Indonesia.
Sate juga populer di negara-negara Asia Tenggara lainnya seperti Malaysia, Singapura, Filipina, dan Thailand.
Sate juga populer di Belanda yang dipengaruhi masakan Indonesia yang dulu merupakan koloninya.
Sate adalah hidangan yang sangat populer di Indonesia; dengan berbagai suku bangsa dan tradisi seni memasak telah menghasilkan berbagai jenis sate. Di Indonesia, sate dapat diperoleh dari pedagang sate keliling, pedagang kaki lima di warung tepi jalan, hingga di restoran kelas atas, serta kerap disajikan dalam pesta dan kenduri. Resep dan cara pembuatan sate beraneka ragam bergantung variasi dan resep masing-masing daerah.
Hampir segala jenis daging dapat dibuat sate. Sebagai negara asal mula sate, Indonesia memiliki variasi resep sate yang kaya.
Biasanya sate diberi saus. Saus ini bisa berupa bumbu kecap, bumbu kacang, atau yang lainnya, biasanya disertai acar dari irisan bawang merah, mentimun, dan cabai rawit. Sate dimakan dengan nasi hangat atau, kalau di beberapa daerah disajikan dengan lontong atau ketupat.
Hidangan internasional yang mirip sate antara lain yakitori dari Jepang, shish kebab dari Turki, shashlik dari Kaukasia, chuanr dari China, dan sosatie dari Afrika Selatan. Sate terdaftar sebagai peringkat ke-14 dalam World's 50 most delicious foods (50 Hidangan Paling Lezat di Dunia) melalui jajak pendapat pembaca yang digelar oleh CNN Go pada 2011.
Kita patut berbangga sebagai negara pengusung SATE...Okay kawan selamat menikmati dan Mainkan Musikmu...
Sayup - sayup terdengar dari TV tetangga nyanyian dari lagu di @ini Talkshow, yang liriknya kurang lebih;
LEPET LEMPER KUPAT TAHU
BIKINNYA DIREBUS
BIKINNYA DIKUKUS
NGGAK BIKIN MAMPUS
INI MAH CIYUSS
LEPEEET
HUUU HUU HU LEPEEETT
HUUU HUU HU LEPEEETT
Lagi-lagi sungguh kreatif menyanyikan serta menghibur, seperti review lagu yang lalu...hehehe, mengingatkan kan kita pada musik Rock lawas indonesia. Mari kita denger Lagu dan Simak Lirik dan Akordnya.
Cukup menghibur bukan? hahaha
Berbicara tentang Lepet sendiri, Lepet (Jawa) atau Leupeut (Sunda) adalah sejenis penganan dari beras ketan yang dicampur kacang, dan dimasak dalam santan, kemudian dibungkus daun janur. Penganan ini lazim ditemukan dalam lingkungan Masakan Jawa dan Sunda di pulau Jawa, Indonesia, dan populer disantap sebagai kudapan. Lepet mirip lemper dan lontong, meskipun perbedaannya teksturnya lebih
liat dan lengket karena menggunakan beras ketan, dan memiliki cita rasa yang lebih gurih karena dicampur santan dan kacang.
Lepet dibuat dengan cara mengukus beras ketan hingga setengah matang, lalu dicampur santan, daun pandan, dan garam.
Campuran ini diaron hingga kandungan santan terserap ketan. Selanjutnya campuran ketan-santan ini dicampur kacang tanah dan kelapa parut, lalu dibungkus daun janur dengan cara dililitkan dalam bentuk silinder memanjang, lalu diikat tali. Tali pengikat biasanya adalah serat janur atau serat daun kelapa, atau tali apa saja. Bungkusan-bungkusan lepet ini kemudian dikukus lebih lanjut sampai matang sempurna. Isian lepet paling umum adalah kacang tanah, meskipun kacang jenis lain seperti kacang merah, kacang tolo, kacang koro, atau jagung pipilan dapat juga digunakan. [1] Salah satu varian adalah lepet jagung.
Di wilayah budaya Sunda di Jawa Barat, penganan ini dikenal sebagai leupeut, biasanya dibuat dalam ukuran yang lebih kecil dengan isian kacang tanah, biasanya dimakan dengan tahu sumedang. Leupeut
adalah makanan jajanan atau oleh-oleh populer di Kabupaten Kuningan dan Kabupaten Sumedang.
Di Sumatera dan Semenanjung Malaya, di wilayah budaya Aceh, Minangkabau, dan Melayu, dikenal penganan dengan nama mirip yaitu lepat, meskipun sebenarnya resep dan cara pembuatannya berbeda. Lepat adalah ketan yang menggunakan isian campuran gula aren dan kelapa parut, dan menggunakan pembungkus daun pisang, sementara lepet menggunakan daun janur dan isian dicampur kacang. Maka dapat dikatakan lepat berkembang di wilayah budaya Melayu di Sumatera, sementara lepet berkembang di wilayah budaya Jawa.
Hai kawan ...jumpa lagi di Lirik dan Akord yang masih bertemakan makanan sehat dari acara ini Talkshow di NET.TV. Seperti pada posting Lirik dan Akord yang lalu, kali ini lagu makanan yang kita angkat berjudul "Bala Bala". Mari kita dengarkan musiknya dan kita simak Akordnya;
Liriknya adalah;
BALA-BALA
MY BABY BABY BALA BALA...
MY BABY BABY BALA BALA...
MY BABY BABY BALA BALA...BALA BALA BALA
MY BABY BABY BALA BALA...BALA BALA BALA
MY BABY BABY BALA BALA...BALA BALA BALA
HEEEE...GORENGAN
hahaha... sungguh menghibur kan...
Bala Bala sendiri sebenarnya lebih umum dikenal dengan nama BAKWAN, hanya kusus untuk daerah Jawa Barat saja lebih dikenal dengan BALA BALA.
Bakwan adalah makanan gorengan yang terbuat dari sayuran dan tepung terigu yang lazim ditemukan di Indonesia.
Bakwan ini secara komposisi mirip dengan masakan Jepang yasai tenpura (tempura sayur).
Bakwan bisanya merujuk kepada kudapan gorengan sayur-sayuran yang biasa dijual oleh penjaja keliling gorengan. Bahannya terdiri dari taoge, irisan kubis (kol) atau irisan wortel, dicampur dalam adonan tepung terigu dan digoreng dalam minyak goreng yang cukup banyak.
Bakwan biasanya terdiri atas sayuran, akan tetapi terdapat variasi lain yaitu bakwan udang yang menggunakan udang utuh yang digoreng bersama adonan terigu. Karena kemiripannya, istilah 'bakwan' dan 'perkedel' sering kali dipertukarkan, misalnya bakwan jagung juga dapat disebut perkedel jagung.
Di Jawa Timur istilah bakwan merujuk kepada pangsit goreng yang diisi adonan campuran tepung dan daging atau ikan giling. Hidangan disajikan bersama tahu, bakso, dan mie dalam kuah kaldu sapi. Hidangan ini mirip dengan hidangan mi bakso dan dikenal dengan sebutan 'Bakwan Malang' atau 'Bakwan Surabaya' untuk merujuk kepada kota asal hidangan ini; Malang dan Surabaya.
Begitulah sekilas tentang BALA BALA atau BAKWAN...
Semoga Bermanfaat, Mainkan Musikmu Kawan,,,
DO…DARI KATA SARDO
RE…HARI SUDAH SORE
MI… BIASA DENGAN BAKSO
FA… MAINKAN LATIFA
SOL…SEPATUKU DOBOL
SI… APA HENDAK TURUT
KE BANDUNG SURABAYA...
Alunan lirik di atas terngiang sewaktu mengingat Sule-Mang Saswi di acara @iniTalkshow, setelah yang lalu kita review tentang makanan...saat ini kita review tentang nada. Yuk kita dengar lagu dan simak lirik serta akordnya;
menghiburkan...hihihi tapi mendidik loh, kita bisa belajar notasi nada sambil gembira ria.
Asal lagu "Do-Re-Mi" ini adalah karya Rodgers and Hammerstein yang digubah untuk pentas di musikal The Sound of Music (1959). Lagu ini dipakai oleh tokoh utama drama musikal tersebut, untuk mengajarkan not musik tangga nada mayor kepada anak-anak yang sedang belajar nyanyi untuk pertama kalinya.
Jadi ide Mang Saswi memparodikan lagu "Do-Re-Mi" ini ke bahasa indonesia bisa dikatakan membantu pendidikan musik untuk pengenalan nada ( solmisasi ). Salut deh buat beliau, two thumbs...
Lirik lagu aslinya dalam bahasa Inggris:
Do mirip dengan Doe, rusa betina, "a deer, a female deer."
Re mirip dengan Ray, cahaya atau pancaran tipis, "a drop of golden sun."
Mi mirip dengan Me, kata depan objek yang mengacu pada diri sendiri, "a name I call myself."
Fa mirip dengan Far, defined as to or at the most distant or remote point, "a long long way to run".
Sol (diucapkan So di lagu ini) mirip dengan Sew, menjahit dengan jarum dan benang atau mesin jahit, "a needle pulling thread." ('So' adalah alternatif yang sering dipakai untuk silabel Sol dalam sistem solfege)
La tidak punya homofon yang cocok, dan kalimatnya harus satu rima dengan 'Do' karena lagu ini diakhiri dengan 'That will bring us back to 'Do'. (oh-oh-oh), jadi not ini dijelaskan sebagai "a note to follow so"
Ti mirip dengan Tea, minuman panas yang dibuat dengan memasukkan daun teh ke air mendidih, "a drink with jam and bread."
Lagu ini ditutup dengan baris "When you know the notes to sing, you can sing most anything"
Mainkan Musikmu Kawan...jumpa lagi pada review berikutnya...
Thank you...
Jumpa lagi kawan dalam Lirik dan akord review...Setelah review Cendol kemarin, kali ini masih dalam tema lagu tentang Makanan yang dibawakan dalam acara @ini Talkshow. Yaitu Kupat Tahu, oke langsung saja kita dengarkan lagunya dan kita simak Lirik dan Akord nya;
Liriknya;
Yang ini namanya kupat tahu...kupat tahu...harganya seribu
Yang ini namanya kupat tahu...obat nyeuri huntu
Sayang cuma satu
hahaha...Sungguh menghibur bukan, tapi berbicara tentang Kupat Tahu...adalah makanan tradisional
Indonesia yang berbahan dasar ketupat, tahu yang telah digoreng, dan juga bumbu kacang. Lontong dapat juga digunakan sebagai pengganti ketupat. Ada banyak jenis kupat tahu, namun yang terkenal ialah yang berasal dari Singaparna dan Magelang, perbedaannya terletak pada bumbu dan pelengkap, jika pada versi Magelang terdapat irisan kol dan bakwan, tetapi pada versi Singaparna terdapat tauge yang telah direbus.
Selain kedua variasi tadi, ada pula kupat tahu petis, perbedaannya terdapat pada bumbunya yang menggunakan Petis dan ditambah irisan timun segar. Kupat tahu dapat pula ditambah dengan kerupuk dan sambal sebagai penambah selera makan.
Salahsatu kupat tahu yang terkenal ialah kupat tahu Gempol yang berada di kawasan Pasar Gempol, Bandung.
Begitu kawan...
Selamat Menikmati dan Mainkan Musikmu...
Terima Kasih.
Apa ya yang kira - kira bisa mengalahkan es buah? ....itulah yang kita pikirkan sewaktu lihat judul Blog diatas. hehehe
Tapi setelah lihat keterangan berikutnya, pasti pembaca segera tahu kalau ini pasti hanya canda an dari para host ini talk show di NET.TV. Ya memang ini lagu Candaan dari acara ini talk show yang bertemakan makanan dan minuman tradisional, sungguh menghibur tapi juga membuat kita pingin ngrasain jajanan tradisional yang kebanyakan sudah ditinggalkan pada saat ini.
Oke langsung aja kita dengar lagunya dan lihat lirik dan akordnya di;
ini liriknya kawan;
Liriknya;
Es buah,sama ini juga kalah!!
Kalau lagi gerah, tinggal kasih santan,
lalu kamu gulaan..
Terus drink,terus drink, terus drink.
Drink, terus drink, terus drink.
Seluruhnyaaa...
Cendoleoo,cendoleaa...
Minum ini badan seger terus jadi happy
cendoleoo,cendoleaa...
Minum ini badan jadi segeeer..langsung happy
hahaha...lucu bukan...
Kalau tentang cendol sendiri sebenarnya adalah merupakan minuman khas Indonesia yang terbuat dari tepung beras, disajikan dengan es parut serta gula merah cair dan santan. Rasa minuman ini manis dan gurih.
Di daerah Sunda minuman ini dikenal dengan nama cendol sedangkan di Jawa Tengah dikenal dengan nama es dawet. Berkembang kepercayaan populer dalam masyarakat Indonesia bahwa istilah "cendol" mungkin sekali berasal dari kata "jendol", yang ditemukan dalam bahasa Sunda, Jawa, dan Indonesia; hal ini merujuk sensasi jendolan yang dirasakan ketika butiran cendol melalui mulut kala meminum es
cendol.
Tepung beras diolah dengan diberi pewarna hijau dan dicetak melalui saringan khusus, sehingga berbentuk buliran. Pewarna yang digunakan awalnya adalah pewarna alami dari daun pandan, namun saat ini telah digunakan pewarna makanan buatan. Di Sunda, cendol dibuat dengan cara mengayak kukusan tepung beras yang diwarnai dengan daun suji dengan ayakan sehingga diperoleh bentuk bulat lonjong yang lancip di ujungnya. Di Sunda, minum cendol disebut 'nyendol'.
Minuman ini biasanya disajikan sebagai pencuci mulut atau sebagai makanan selingan. Sesuai disajikan disiang hari.
Satu lagi minuman tradisional yang dijadikan lagu, yaitu Bandrek. Sungguh inspiratif, menjadikan kita penasaran ingin tahu apa sih bandrek itu?
Berikut Lirik dan lagunya;
Bandrék adalah minuman tradisional orang sunda dari Jawa Barat, Indonesia, yang dikonsumsi untuk meningkatkan kehangatan tubuh. Minuman ini biasanya dihidangkan pada cuaca dingin, seperti di kala hujan ataupun malam hari.
Bahan dasar bandrék yang paling penting adalah jahe dan gula merah, tetapi pada daerah tertentu biasanya menambahkan rempah-rempah tersendiri untuk memperkuat efek hangat yang diberikan bandrék, seperti serai, merica, pandan, telur ayam kampung, dan sebagainya. Susu juga dapat ditambahkan tergantung dari selera penyajian.
Banyak orang Indonesia percaya bahwa bandrék dapat menyembuhkan berbagai penyakit ringan seperti sakit tenggorokan, batuk, dan lain sebagainya. Di Bandung, biasanya penjual menambahkan sejumput kerukan kelapa untuk menambah cita rasa dari
Bandrek tersebut. Bandrek biasa dikonsumsi bersama kacang rebus, ubi jalar rebus, dan juga gorengan.
Beberapa saat yang lalu, berkat kepopuleran acara ini talk show di NET TV, dengan canda dan jargon yang lucu serta menyanyikan lagu dengan tema makanan - makanan daerah, mulai dikenallah jenis makanan yang mungkin sudah dilupakan atau bahkan orang baru dengar sekarang. Salah satunya adalah Seblak. Seblak adalah makanan Khas Bandung, Jawa Barat. Seblak menjadi makanan yang banyak penggemarnya terutama di Daerah Jawa Barat,
seblak bertekstur kenyal dan pedas. kebanyakan penggemarnya adalah
wanita, karena selain rasanya yang pedas dan segar, seblak juga memiliki
banyak variasinya. Seblak terbuat dari kerupuk yang direbus, dan diberi
bumbu Seperti Bawang merah, bawang putih, garam, kencur, cabe rawit, dan penyedap rasa.
Berikut Lirik dan akord lagu Seblak pada acara ini talk show NET.TV
Berikut Liriknya:
SEBLAK
Makanan yang lagi Trendy
Cocok tuk dikonsumsi
Enak ... pedas sekali
Seblak...Seblak...Sehah
Semoga Bermanfaat dan Terima kasih...
Sampai jumpa pada review berikutnya.